Jumat, 21 Juni 2013

Curhat Hati (Edisi Khusus)

22 Juni 2013



Entah sudah berapa lama kita menikah.
Perjalanan yang indah dengan cinta dan kedewasaan.
Masih perlu kita terus kuat bergenggam.
Kualitas waktu dan diri yang lebih baik, walau kadang mengisinya dengan bersantai.

Bersantai,... Apakah kita terlalu santai sayang?
Kurang kah kita lari dengan kencang?
Kurang kah kita berserius dalam beraktivitas?
Haruskah kita lebih keras bersiap untuk produktivitas?
Oh suamiku,... cintaku,... Aku ingat beberapa nasehat.

Kata Pak Mario, jangan buang-buang waktu muda untuk hal sia-sia.
Kata Pak Ustad, jangan sia-siakan waktu senggang dengan hal tak berguna.
Kata mentor pengusaha, habiskan jatah gagalmu di masa muda.
Kata siapapun, kesimpulannya memang harus memanfaatkan waktu dengan maksimal.
Love you Suamiku,... Moga kita semakin pandai mengisi waktu dan memaksimalkan potensi kita dalam kesempatan yang ada.

Nikmat syukur adalah kebahagiaan sejati, sungguh sempurna nikmatMu ya Allah....
Trimakasih.
Alhamdulillah,....Segala Puji Hnya untukMu Ya Allah...

Tiba-tiba ingin menulis sesuatu yang mendalam.
Surat cinta untuk yang sangat memperhatikan kita berdua.
:)
Ini kukirim lewat hati dan tatapan mata. Moga terbaca.




.........................

Rindu Allah, mungkin itu judulnya.
Tak pernah bisa temukan kalimat yang paling bisa menggambarkan.

........................

Logika berjalan,hati penuh kepekaan.
Keduanya harus saling menyeimbangkan.
Keduanya bertemu dalam sujud yang mendalam.

Kedua tangan, kedua kaki, pikiran dalam kepala, dan semua yang telah bersih terbasuh pada permulaan tadi bersama sujud dengan takjub.
Kerendahan hati, konsentrasi tinggi, kebesaran jiwa dan kelemahan raga, berkumpul menghadap hatur pada Yang Maha Mengatur.
Semua  bergerak hanya karena perintah. Ketaatan datang sebagai karunia.
CintaNya yang membuat smua ada dan berlaku adanya.

Oh rindu ini, hilang kata.
Seolah tak ada bahasa yang sempurna untuk berkata.

Oh Tuhan Yang Maha Cinta
Sudilah menarik hamba dari dunia, agar rindu ini tak patah dari arah.
Oh Tuhan Yang Maha indah, hina harap ini moga Engkau perindah.

..........
Love You ya Allah
Moga kalimat itu tak membuat Engkau marah.
Sungguh, Engkau Maha Cinta Yang Mutlak Indah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar