Jumat, 21 Juni 2013

Curhat Hati (Edisi Khusus)

22 Juni 2013



Entah sudah berapa lama kita menikah.
Perjalanan yang indah dengan cinta dan kedewasaan.
Masih perlu kita terus kuat bergenggam.
Kualitas waktu dan diri yang lebih baik, walau kadang mengisinya dengan bersantai.

Bersantai,... Apakah kita terlalu santai sayang?
Kurang kah kita lari dengan kencang?
Kurang kah kita berserius dalam beraktivitas?
Haruskah kita lebih keras bersiap untuk produktivitas?
Oh suamiku,... cintaku,... Aku ingat beberapa nasehat.

Kata Pak Mario, jangan buang-buang waktu muda untuk hal sia-sia.
Kata Pak Ustad, jangan sia-siakan waktu senggang dengan hal tak berguna.
Kata mentor pengusaha, habiskan jatah gagalmu di masa muda.
Kata siapapun, kesimpulannya memang harus memanfaatkan waktu dengan maksimal.
Love you Suamiku,... Moga kita semakin pandai mengisi waktu dan memaksimalkan potensi kita dalam kesempatan yang ada.

Nikmat syukur adalah kebahagiaan sejati, sungguh sempurna nikmatMu ya Allah....
Trimakasih.
Alhamdulillah,....Segala Puji Hnya untukMu Ya Allah...

Tiba-tiba ingin menulis sesuatu yang mendalam.
Surat cinta untuk yang sangat memperhatikan kita berdua.
:)
Ini kukirim lewat hati dan tatapan mata. Moga terbaca.




.........................

Rindu Allah, mungkin itu judulnya.
Tak pernah bisa temukan kalimat yang paling bisa menggambarkan.

........................

Logika berjalan,hati penuh kepekaan.
Keduanya harus saling menyeimbangkan.
Keduanya bertemu dalam sujud yang mendalam.

Kedua tangan, kedua kaki, pikiran dalam kepala, dan semua yang telah bersih terbasuh pada permulaan tadi bersama sujud dengan takjub.
Kerendahan hati, konsentrasi tinggi, kebesaran jiwa dan kelemahan raga, berkumpul menghadap hatur pada Yang Maha Mengatur.
Semua  bergerak hanya karena perintah. Ketaatan datang sebagai karunia.
CintaNya yang membuat smua ada dan berlaku adanya.

Oh rindu ini, hilang kata.
Seolah tak ada bahasa yang sempurna untuk berkata.

Oh Tuhan Yang Maha Cinta
Sudilah menarik hamba dari dunia, agar rindu ini tak patah dari arah.
Oh Tuhan Yang Maha indah, hina harap ini moga Engkau perindah.

..........
Love You ya Allah
Moga kalimat itu tak membuat Engkau marah.
Sungguh, Engkau Maha Cinta Yang Mutlak Indah.




Reality of an Idealist Person

Reality of an Idealist Person

Kali ini akan bicara tentang seorang idealis. Punya mimpi yang tinggi dan konsep nilai yang relative sulit untuk diwujudkan. Karakter seorang idealis dalam kalangan masyarakat umum memang tidak mudah diterima karena cara pikirnya yang menuntut ideal dan berstandart nilai sosial tertentu. Seorang dengan karakter idealis biasanya memiliki pasangan sifat keras, sinis, disiplin dan anti-toleransi. Karakter tersebut sebagai penompang dari sifatnya yang penuntut dan selalu menuntut kesempurnaan. Tuntutan bisa mereka berikan untuk diri mereka sendiri maupun pada oranglain. Terkesan angkuh, kurang bersahabat dan suka pilih-pilih adalah bagian dari sifatnya yang menonjol.

Seorang idealis sering kali mengalami masalah dalam menyampaikan visi misinya. Cara yang salah banyak dilakukan oleh kelompok orang dengan karakter ini. Bila seorang idealis telah memiliki passion dan ingin mewujudkan dream-nya, maka kepekaan sosialnya mulai pudar dan fokusnya hanya pada apa yang akan dia lakukan dalam sebuah waktu dan suatu komunitas. Seorang idealis memang harus kuat mental karena apa yang ada dalam pikirannya biasanya memang anti-mainstream alias anti dengan hal yang umum.

Tampil dengan cara yang sangat berbeda dengan lingkungannya berada, bicara dengan bahasa dan argumentasi yang berbeda serta alur sikap yang tak sama dengan semua di sekitarnya sering membuat para idealis merasa sendiri dan butuh banyak pendukung. Kemampuannya meyakinkan oranglain yang waktu demi waktu terus terlatih memang membuatnya semakin percayadiri atau makin keras dengan rinsip yang dipegangnya. Pembawaan seorang idealis sering Nampak sebagai seorang yang keras dan sulit dipengaruhi. Ini bukan suatu sikap yang mudah untuk dibawa melebur masuk dalam community.

Masalah paling besar seorang idealis adalah bila kekonsistenan, kesabaran dan kemampuan sosial yang baik kurang dimiliki seorang idealis. Ini berakibat pada miscommunication dalam menyampaikan value yang mereka miliki. Akibat lain yang mungkin muncul adalah ditolaknya  mentah-mentah ide, konsep atau nilai-nilai yang mereka miliki oleh komunitas. Gambaran konsep yang besar dan “awang-awang” kemungkinan besar kurang terperinci dan unreal untuk kebanyakan masyarakat. Penolakanpun bisa beragam yang akan muncul. Mulai dari sikap antipati, mendiamkan, meninggalkan, memusuhi hingga mengkhianati.

Hidup dengan karakter idealis bukanlah hal yang tiba-tiba ada. Menjadi seorang pribadi idealis pun bukan tiba-tiba menjadi ada tanpa supporting system yang melahirkannya. Tak ada yang mudah dalam menciptakan suatu karakter apalagi karakter langka yang untuk menjadi beda dan selalu gila dengan ide dan gagasan-gagasan yang tak biasa.

Proses yang membentuk seorang idealis adalah banyaknya konsep nilai “unik” yang mereka serap dari lingkungan. Cara pikir yang diarahkan untuk memilih mengambil sudut pandang yang ideal akan mengasah pembentukan karakter idealis. Ini seringkali tampak berbeda dari standart yang kebanyakan oranglain pilih. Menuntut ideal dan banyak bicara dengan kalangan yang menuntut kesempurnaan akan membentuk karakter seorang idealis semakin tajam. Biasa hidup dengan nilai para idealism aka akan menganggap dunia lain yang tidak ideal adalah kecacatan. Justifikasi untuk menyalahkan kondisi di luar sistem yang para idealis miliki akan berpengaruh mencetak idealis berstandart tinggi yang sulit untuk masuk ke lingkungan lain dan berkompromi dengan situasi yang ada. Para idealis penting keberadaannya untuk menjaga nilai-nilai dan menghasilkan kebaikan atau mendekati kesempurnaan keadaan.

Paling bahaya adalah bila seorang idealis memiliki sifat melankolis. Sifat idealis yang melawan lingkungan tidak boleh bergandeng dengan karakter gampang down dari seorang melankolis. Sifat itu akan menjadikan kecacatan dan kegagalan dalam memperjuangkan visi misinya. Melankolis bagus bila menjadi seorang penulis naskah cerita karena mudah larut dan tersentuh. Masalah bila seorang idealis yang ingin melawan nilai dalam lingkungan tertentu ternyata memiliki karakter mellow, maka yang terjadi orang tersebut akan mudah galau, bingung hingga stress. Keberanian seorang idealis harus dimiliki. Banyak berkumpul dengan karakter idealis mungkin bisa menjadi solusi agar lebih bisa terlatih dan tercetak sifat yang paling pas dengan idealisnya. Penting untuk dilakukan seorang idealis melankolis adalah mencoba realistis dengan kondisi dan banyak belajar dalam kehidupan sosial yang kenyataannya jauh dari nilai ideal yang diharapkannya.

Tuntutan untuk sempurna harus memiliki tingkat kesempurnaan pula, ini harus dilengkapi sistem pembelajaran yang terus menerus dan evaluasi diri yang cukup. Mengambil sikap untuk peka dengan perubahan yang terjadi dan banyak belajar berkomunikasi serta berinteraksi dengan komunitas mungkin menjadi solusi yang bisa diambil bagi seorang idealis yang terlanjur patah hati dan terhanyut dengan kemelankolisannya. Keberanian untuk menatap kehidupan yang nyata dan kuat menghadapi kerasnya gesekan-gesekan yang ada hingga mental yang kuat dalam kelembuatan menyampaikan gagasan serta memiliki kepekaan sosial yang mudah untuk diterima oleh lingkungan bisa diasah sebagai keunggulan seorang melankolis yang idealis.

Belajar dari pengalaman pribadi, semoga ini bermanfaat untuk yang terlanjur memiliki naluri idealis untuk pertimbangan intropeksi atau evaluasi diri. Selamat berkompromi dengan nilai-nilai lingkungan yang ada dan meletakkan masalah dalam pikiran, bukan dalam perasaan untuk mereka yang melankolis idealis. Selamat berjuang para idealis untuk mengkomunikasikan nilai ideal dengan cara yang anggun dan menyenangkan.


21 Juni 2013
Salam Pembelajar
Onish Suhardiyanti Endi Akhsani

Selasa, 11 Juni 2013

Sekilas “I am Australian”

Sekilas “I am Australian”

Beberapa lama sudah saya tinggal di Australia, tapi tidak banyak yang saya share di blog ini tentang Australia. Saya ingin sedikit berbagi sebuah lagu tentang Australia yang istimewa banget buat saya. Bukan sekedar lagu biasa, lagu ini menanamkan nilai kebanggan atas jatidirinya.
Penduduk asli Australia adalah aborigin, masyarakat Indonesia yang pernah bersekolah tentu tahu tentang itu. Hal lain baru saya ketahui bahwa dahulunya negara Australia ini adalah negara tempat buangan para narapidana Australia. Tapi jangan berhenti dari sini saja, mereka berkembang semakin “wise”, toleran, egaliter dan sangat menghargai hak-hak person. Keberagaman latar belakang dari beragam dunia membuatnya menjadi miniatur dunia untuk saya belajar. Lagu yang saya maksud adalah sbb:  

“I am Australian/ We are Australian”
I came from the dream-time, from the dusty red soil plains
I am the ancient heart, the keeper of the flame.
I stood upon the rocky shore, I watched the tall ships come.
For forty thousand years I’ve been the first Australian.

We are one, but we are many
And from all the lands on earth we come
We share a dream and sing with one voice:
I am, you are, we are Australian

I came upon the prison ship, bowed down by iron chains.
I cleared the land, endured the lash and waited for the rains.
I’m a settler, I’m a farmer’s wife on a dry and barren run
A convict then a free man, I became Australian.

We are one, but we are many
And from all the lands on earth we come
We share a dream and sing with one voice:
I am, you are, we are Australian

I’m the daughter of a digger who sought the mother lode
The girl became a woman on the long and dusty road
I’m a child of the depression, I saw the good times come
I’m a bushy, I’m a battler, I am Australian

We are one, but we are many
And from all the lands on earth we come
We share a dream and sing with one voice:
I am, you are, we are Australian

I’m a teller of stories, I’m a singer of songs
I am Albert Namatjira, I paint the ghostly gums
I am Clancy on his horse, I’m Ned Kelly on the run
I’m the one who waltzed Matilda, I am Australian

We are one, but we are many
And from all the lands on earth we come
We share a dream and sing with one voice:
I am, you are, we are Australian

I’m the hot wind from the desert, I’m the black soil of the plains
I’m the mountains and the valleys, I’m the drought and flooding rains
I am the rock, I am the sky, the rivers when they run
The spirit of this great land, I am Australian

We are one, but we are many
And from all the lands on earth we come
We share a dream and sing with one voice:
I am, you are, we are Australian
I am, you are, we are Australian.

We are one .. We are many .. We are Australian!

Lagunya bisa menyentuh banget. Memahami dan mengakui darimana mereka berasal tapi komitmen berpegang untuk membangun negara yang berlatarbelakang keberagaman.
Saya sempatkan untuk mentransletkannya untuk yang ingin baca dari bahasa Indonesia. Sayangnya, ketika ditranslet, tidak bisa menggantikan “feel” atau makna syair aslinya. Maaf. :p

“Saya orang Australia/ Kami orang Australia”

Aku datang dari mimpi-waktu, dari dataran berdebu tanah merah
Aku jantung kuno, penjaga api.
Aku berdiri di atas pantai berbatu, saya melihat kapal-kapal tinggi datang.
Selama empat puluh ribu tahun aku sudah menjadi Australia pertama.

Kami adalah salah satu, tetapi kita banyak
Dan dari seluruh daratan di bumi kita datang
Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dengan satu suara:
Saya, Anda, kita Australia

Aku datang atas kapal penjara, sujud dengan rantai besi.
Aku membuka lahan, mengalami cambukan dan menunggu hujan.
Aku pemukim, aku istri petani pada lari kering dan tandus
Terpidana maka orang bebas, saya menjadi Australia.

Kami adalah salah satu, tetapi kita banyak
Dan dari seluruh daratan di bumi kita datang
Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dengan satu suara:
Saya, Anda, kita Australia

Aku putri seorang penggali yang meminta ibu lapisan
Gadis itu menjadi seorang wanita di jalan panjang dan berdebu
Aku anak dari depresi, aku melihat waktu yang baik datang
Aku lebat, aku petarung, saya Australia

Kami adalah salah satu, tetapi kita banyak
Dan dari seluruh daratan di bumi kita datang
Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dengan satu suara:
Saya, Anda, kita Australia

Aku seorang pembaca cerita, aku penyanyi lagu
Saya Albert Namatjira, saya melukis gusi hantu
Saya Clancy di atas kudanya, aku Ned Kelly dalam pelarian
Aku orang yang melenggang Matilda, saya Australia

Kami adalah salah satu, tetapi kita banyak
Dan dari seluruh daratan di bumi kita datang
Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dengan satu suara:
Saya, Anda, kita Australia

Aku angin panas dari padang gurun, aku tanah hitam dari dataran
Aku pegunungan dan lembah, aku kekeringan dan banjir hujan
Aku batu, saya langit, sungai ketika mereka menjalankan
Semangat negeri ini besar, saya Australia

Kami adalah salah satu, tetapi kita banyak
Dan dari seluruh daratan di bumi kita datang
Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dengan satu suara:
Saya, Anda, kita Australia
Saya, Anda, kita Australia.

Kami adalah salah satu .. Kami banyak .. Kami adalah Australia!


Demikian sekilas lagu yang penuh makna itu. Sayang transletan google tidak terlalu bagus dan saya hanya bisa mengeditnya sedikit. Moga lain waktu bisa saya sempurnakan. Oya, saya beri link lagu di Youtube nya ya. Semoga lebih terasa jiwa nasionalisme dari mereka.
Silakan dinikmati dan dihayati. hehe


Salam pembelajar

Onish Suhardiyanti Endi Akhsani 

Having Children while Young

Having Children while Young

Some couples choose to have babies between their 20’s to 30’s, others wait much longer until 40's or later. Many people say that being a parent is a full time job that needs extra energy and patience. Because childhood is the best time of life, young parents want to give their young energy to bring up their children. However, having children early has advantages and disadvantages.
                                          (photo: internet)

On the plus side, young parents have full energy to for bringing up their children. For instance, they can play together with kids even when the activities are very hard such as running and playing basketball. Another point is that when the child grows up, parents are still young and remember their own teenage years. It’s very helpful to know them and become the best friend for their children. The other positive aspect is usually men as the husbands will be more serious to work. It is an encouragement for them because they must give financial support for the kids. The most important thing is the risk of pregnancy for a young woman is smaller than an older one. Research shows that having a baby in the old age is riskier to failure or illness such as premature birth and Down syndrome. Otherwise, women who get pregnant at a young age can detect health problems early so they can be treated sooner.

However, there are also disadvantages. One disadvantage is that the young parents don’t have enough experiences to raise their kids. In fact, raising kids requires various knowledge and a lot of patience. It is not easy! Young parents need to look for more information and seek a consultant to help them if they get serious problem. Moreover, they must put their children as their top priority and spend most of their time nurturing them. This means that they will lose their free time to do what they want. Last of all, young parents might not have enough money to fund their children, so some couples choose to be parents after settle their careers have finished and have plenty of saving.

In conclusion, there are pros and cons to having children while young. However, children are from God. Human can only make plans and take the best available choice for them. Although some couples may think that to be a parent in young age is not easy, I think it is depend on each person condition and their preparation.

                                                               (photo: internet)

I’m pregnant in young age now. My husband and I prepare the knowledge to raise our baby. We learn from friends who already have kids and read about parenting too. We also join parent communities to discuss about the best parenting way. Of course, we also have to save our money to the baby’s future.

J

Senin, 10 Juni 2013

My Favourite Painting

Starry Night by Vincent van Gogh is a really unique painting for me. Although Van Gogh sold only one painting in his life, after his death, his works worldwide and inspire. Starry Night is one of the most well-known images in modern culture as well as being one of the most replicated. It is absolutely indicate that Starry Night is an amazing painting.

Since first I saw this painting while listening to the song “Vincent (Starry, Starry Night)” by Don McLean, comes a sense of awe at this painting. I can catch how the artist tries to express his feelings through this masterpiece.

In the foreground and the centre of the painting, there is the night sky filled with swirl clouds, stars ablaze and a bright crescent moon. I can feel something wonderful in this sky.

Below of the horizon there is a simple small town. There is a peaceful but mysterious essences flowing from the structures and the dark colours.

In the left of the painting there is a dark structure that make more curious about this painting. This structure is a highest building than other objects in the painting. The curving lines made as if connecting between the sky and the land. This structure also allows everyone to interpret what it is.

This painting made as if invited us to make own personal interpretation about the meaning of the piece. Although we may never know how Vincent himself truly felt about his painting.

Let’s enjoy this painting:
http://www.artcyclopedia.com/artists/van_gogh_vincent.html








Rabu, 27 Februari 2013

Inspirasi dari keluarga, untukku siang ini




Hari ini mau mengabari orang rumah di Surabaya untuk siap-siap nerima pengiriman bpaket buku bantuan berbahasa inggris dari Australia.

Temen-temen Educare sudah siap dengan segala persiapannya untuk mengangkut dan mengalokasikan buku pada yang benar2 butuh dan bisa memaksimalkan manfaatnya.

Telpon pun mulai menyambung. Tak lama kemudian suara agak serak dan besar dari seorang lelaki menyapa. “Selamat Pagi”. Agak besar dan seperti serius dikantor-kantor mirip suara pak polisi.

Agak kaget, aq jawab, “Selamat pagi” lalu q lanjutkan “assalamu’alaikum pap”. Aq tau itu suara papa mertuaku. “Pap, koq suaranya serius dan serem gitu? Hehehe” Smbil cekikikan dibalas cekikikan pula dari seberang telepon sana. Papa mertuaku ketawa dan menyahut “Iya Nis, pap kira tadi itu petugas tagih hutang. Hahahahaha”. Kami pun tertawa bersama lagi.

Maklumlah, sekarang rumah mertua kami jadi kantor BMT Lazuardi. BMT yang pap dan aq dirikan untuk memberdayakan masyarakat sekitar Dukuh Pakis di Surabaya.

Singkat kata, obrolan berlanjut tentang laporanku terkait proses pengiriman buku yang hari ini atau besok telah sampai ke Surabaya dan telah siapnya tim Educare untuk masalah transport hingga pembiayaan.

Obrolan bisa sangat lama dan seru kalau sama mertuaku. Aku memiliki ketertarikan tinggi dengan idealisme serta cerita-cerita seru beliau yang penuh hikmah dan pelajaran hakikat.

Menelpon pap siang ini sangat menghiburku. Pap menceritakan beberapa perkembangan yang membuatku semakin sangat bersyukur.

1.    Koperasi syariah di rumah itu semakin hidup dan perputarannya bagus karena masyarakatnya udah mulai sadar bahwa koperasi yang kami dirikan itu memiliki tujuan mendidik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama para pedagang yang jadi korban rentenir

2.      Masyarakat anggota koperasi mulai sadar bahwa keluargga kami membangun koperasi itu bersusah payah demi mereka sehingga mereka tertib dalam membayar dan menabung.

3.      Kebanyakan nasabah koperasi Lazuardi adalah pedagang kaki lima, warung-warung dan toko2 kecil serta kalangan menengah bawah yang mana oleh pap diberdayakan agar terlepas dari ketergantungan pada rentenir. (Sekedar cerita singkat, sejarah pendirian koperasi kami sangat dilatarbelakangi banyaknya keluhan mereka yang terjerat bunga berlipat rentenir hingga menyeret harta, tanah serta mengusir mereka dari rumah mereka.)

Pokoknya, saya merelakan uang hasil kerja saya di Australia untuk mendirikan koperasi tersebut, semua demi melawan Kejamnya Rentenir!!!! Alhamdulillah niat itu bersambut oleh pengalaman pap membesarkan koperasi di perusahaannya dulu. Papa memang teges dan memegang teguh prinsip. Hasilnya, koperasi berkembang walau pap tidak mengambil gaji dan merelakan rumah bagian depan yang biasanya dikontrakkan, kini secara gratis dipakai sebagai kantor BMT Lazuardi.

4.       Kabar tentang les gratis yang akan disediakan masjid bekerjasama dengan pengajar Educare akan diobrolin pap dengan pengajar2 ketika bersamaan mengantar buku2 di Dukuh Pakis. Bismillah semoga semua lancer…. Aaamiiin Ya Robb,….
(Ini kegiatan karena terdorong melihat kebutuhan anak2 dari keluarga kurang mampu di sebelah perumahan tempat tinggal kami yang dulu les gratis di tempat saya, dan kesulitan mendapat les yang murah apalagi gratis seperti yang saya lakukan sebelum aku berangkat ke Oztrali dulu. Alhamdulillah masjid binaan pap sangat semakin besar sosial manfaatnya selain mengadakan pasar murah, bantuan orang miskin hingga anak yatim juga memeiliki berbagai kegiatan yang sangat membantu masyarakat.

5.     Kabar bagus selanjutnya adalah masjid yang selama ini diperjuangkan pap mulai dari perencanaan, penentuan segala keputusan, pencarian dana, pelaksanaan, pembangunan hingga pengawasan itu ternyata sudah mulai menaikkan kubahnya. (Maklum, dulu slalu mengamati bagaimana pap berjuang sana sini, kepontang panting, mondar mandir dan berjuang terus untuk keberhasilan Perluasan Masjid dan membangun lantai 2 masjid yang memang sangat perlu dilakukan karena sangat full ketika dipakai jumatan itu.

Hmmmh, jadi pengen cerita beberapa hal bersejarah tentang masjid ini di tangan pap sebagai pengawas masjid ini. Pap adalah pembongkar kasus2 korupsi pengurus masjid. (Jangan kaget kalo di masjid ternyata ada korupsi,  sama kayak di partai2 dan DPR) hehehe

Bagaimana pap bisa membongkarnya?
Maklum, pap sebagai pengawas yang keliatan polos tapi sebenarnya sadis kalau sama penjahat2 yang mendzalimi masyarakat. Alhamdulillah,… kesabaran dan kekonsistenan pap menjaga prinsip dengan gaya “Batak”nya slalu muncul kalau melihat hal gak bener di masyarakat, apalagi masjid. Semua menghasilkan keakuntabilitasan masjid sekarang.
(Pernah ada kejadian seru di masjid ketika pap membuka gudang masjid yang slama ini dikunci oleh pengurus. Alangkah kagetnya pap, menumpuk sarung2 dan bingkisan lebaran serta sumbangan2 bulan ramadhan di dalam gudang tersebut. Pap pun bentak2 sana sini dan menyuruh mengeluarkan smua yang ada di dalam. Sidang pun terjadi dan pap menyuruh semua disebarkan ke masyarakat yang membutuhkan.

Hmmh,… Astaghfirullah… itu hanya satu cerita lho, aku sering sekali mendapat cerita bahwa pap menggagalkan banyak niat jahat pengurus masjid.
Naudzubillah… koq ya berani2nya seh berbuat dosa di masjid apalagi dah dipercaya msyarakat mengurus rumah ibadah. Koq ya gak sadar dilihat dan diawasi Allah. Hmmmh,..

Alhamdulillah, sekarang semua banyak yang tobat dan mulai lurus serta sadar manfaat ketegasan pap, walau awalnya pernah sangat membenci pap karena mengacau kejahatan mereka. Hehehehe
Alhamdulillah,… Aq bersyukur banget berada diantara orang2 yang lurus dan tegas.
Moga Engkau karuniakan kami kemampuan untuk slalu istiqomah di jalanMu ya Allah,…

Wah,… banyak sekali cerita yang jadi ingin aku cuap-cuapkan, tapi apa daya ada tanggungjawab dari suami untuk untuk bantu dia entri data. Maklum, istri seorang ekonom harus bisa bantu2 suami. Hehehehe

Semangat!!!
Trimakasih pap atas semua inspirasinya.
Siang ini semakin bersemangat meneladani Rosulullah
Bismillah….

Perth, 28 Februari 2013
Semangat Pembelajar!!!
 ^_^9
Onish Suhardiyanti Endi Akhsani 

Jumat, 04 Januari 2013

Pentingnya Membuat Curriculum Vitae Sejak Muda



Tulisan ini sedikit banyak dipengaruhi latar belakang dan curhat dari teman serta masyarakat sekitar, baik dunia nyata maupun dunia maya. Saya menyarankan, sejak kecil kita telah punya rekam jejak apa yang telah kita lakukan. Manfaatnya sangat mendasar hingga berdampak pada masa depan.
Banyak kisah dan cerita penggalaman berpindah jurusan kuliah, berpindah pekerjaan dari satu bidang ke bidang lain yang tidak ada hubungan, hingga pengalaman ketidakpercayadirian banyak dialami masyarakat Indonesia. Bukan karena mereka suka tantangan, melainkan karena telat menyadari hal yang mereka senangi dan ingin lakukan.
Suatu cerita, seorang teman mengeluhkan jurusannya dan hendak pndah jurusan. Tidak lama kemudian, beberapa senior menceritakan kawan mereka berpindah jurusan karena merasa salah jurusan dan beberapa yang lain menceritakan ada teman mereka yang mendapat peringatan Drop Out dari kampus.
Seorang lain mencurhatkan bagaimana drinya merasa kurang memiliki keahlian yang mana membuat dirinya tidak mudah mendapat pekerjaan.  Beberapa teman dan senior sampai beberapa kali harus menghabiskan waktu yang lama untuk mendapat pekerjaan, walau hanya demi untuk pendapatan untuk biaya kehidupan.
Pengalaman bermasalah dengan perasaan tidak merasa nyaman dengan pilihan yang diambil atau jurusan bersekolah bukanlah cerita isapan jempol karena secarra nyata hal itu banyak dan menjamur dalam kehidupan sosial masyarakat. Belum lagi nilai di masyarakat yang bersekolah karena gengsi atau disuruh orangtua yang mana menunjukkan sekali bahwa mereka tidak menikmati yang mereka jalani. Masalah tersebut ada di tingkat sekolah, jurusan, kuliah, pekerjaan, hingga pada tingkat bersosial di masyarakat yang mana akhirnya malah membangun sugesti diri yang negatif. Akibat lanjut yang mucul adalah hilangnya potensi diri, ledakan kegalauan dan maraknya kejahatan sosial karena merasa tidak diterima atau keputusasaan.
Tidak hanya secara institusi, bahkan secara mental, membuat kebanyakan para lulusan SMU dan universitas mengalami ketidak seimbangan emosi karena tidak tau arah potensi mereka harus dikembangkan.  Sosial media pun melahirkan istilah “galau” sebagai bentuk maraknya kegalauan sosial di masyarakat.
Membuat CV untuk anak kecil atau pada usia muda mungkin tampak aneh, tapi kenapa harus menunggu mencari pekerjaan baru membuat CV. Belum lagi, CV yang akan digunakan untuk mendaftar pekerjaan tersebut belum tentu menggambarkan jati diri kita yang sebenarnya. Akibat buruknya tentu menjadikan diri sendiri tidak bekerja sesuai karir yang diinginkan.
Analisa dan beberapa pertimbangan terkait saran segera mengawali membuat CV adalah mengamati begitu banyak manfaat yang bisa diambil dari hal sepela yang bermakna besar tersebut. Beberapa manfaat membuat CV antara lain:
1.       Proses mengenali diri
Proses menuliskan semua identitas diri, pengalaman organisasi, lomba, kompetisi, seminar, kepanitiaan, training hingga komunitas yang diikuti menjadikan pemahaman diri siapakah diri kita dan dimana diri kita berada selama ini.

2.       Membuat diri lebih percaya diri
Menulis semua sepak terjang yang dialami menjadikan diri lebih bersemangat, maka yang terjadi secara bawah sadar, kita bisa memahami bahwa banyak hal yang dimiliki dan masih banyak hal yang bisa dikembangkan dari diri. Paling tidak, ada kebanggaan yang dimiliki bahwa semalam ini memiliki pengalaman, lingkungan dan pertemanan yang berharga dalam hidup.

3.       Mengetahui passion-nya/bidang yang paling menarik untuknya
Menuliskan jejak langkah selama ini dalam CV dapat membuat seseorang menyadari passion atau bidang yang paling mereka senangi. Misal seorang yang rajin ikut lomba fotografi ternyata menyenangi karir di bidang itu, suka menulis, ikut pecinta alam atau segala aktivitas yang sering diikuti merupakan salah satu tanda arah bidang yang paling disenangi. Semakin memahami hal yang paling menarik untuknya, maka samakin banyak langkah fokus kea rah sana dan semakin meruncinglah pengalaman dan kemampuan di bidang yang disenangi tersebut yang mana akhirnya berdampak pada masa depan karirnya. Selamat menemukan dan hidup dengan passion-mu!

4.       Bisa mengarahkan ledakan energi mudanya kearah pengembangan diri
5.       Meningkatkan pemanfaatan waktu karena telah mengetahui bidang apa dari dalam diri yang perlu dikembangkan
6.       Tidak perlu mengalami salah jurusan ketika berskolah ke tahap selanjutnya
7.       Mempermudah proses pencatatan keaktifan baik secara akademis, organisasi hingga sosial
8.       Sarana intropeksi diri atas proses-proses belajar dan hidup di masa-masa lalu
9.       Sarana memotivasi diri untuk lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya
10.   Mempermudah diri ketika hendak mengikuti program-program beasiswa, pertukaran pelajar, lomba, menulis buku,hingga aktivitas lain seperti magang dan mencari pekerjaan yang membutuhkan data pribadi
11.   Bisa mengukur kemampuan dan sejauh apa upaya dalam mengembangkan potensi
12.   Memiliki tujuan hidup yang lebih jelas dan terarah
13.   Memiliki semangat berkumpul dengan komunitas yang se-visi
14.   Memiliki komunitas dan teman yang tepat untuk saling memotivasi, mendukung dan memberi masukan untuk pengembangan diri
15.   Penghematan biaya
16.   Alat ukur mengetahui kurang lebih diri dan sisi mana yang perlu lebih dikembangkan
17.   Salah satu cara mengevaluasi proses belajar dan perjalanan kehidupan
18.   Bahan untuk membuat perencanaan kehidupan selanjutnya
19.   Memelihara kualitas waktu sehingga produktif berprestasi dan berkarya
20.   Terhindar dari hal-hal negative dari kesalahan pergaulan atau kegiatan-kegiatan yang tidak manfaat untuk masa depan
21.   Semakin banyak generasi muda yang aktif dan produktif mengembangkan potensinya sehingga lebih hebatlah potensi-potensi luar biasa Indonesia
Banyak anak yang tidak tau mau melanjutkan kemana setelah lulus sekolah atau kuliah, bisa jadi hal tersebut membuat redup potensi atau terbuangnya waktu sia-sia untuk melakukan kegiatan yang tidak berkesinambungan dengan masa depannya. Menuliskan CV membuat diri paham tentang diri sendiri dan tau kemana arah berlari dan membesarkan potensi diri. Seseorang yang telah tau potensi dan hal yang disenanginya serta tau peluang yang bisa diambil di masa depan dengan kemampuannya, maka yang lahir adalah pengembangan diri yang maksmimal.
Demikian analisa dan beberapa bahasan tentang manfaat hal sederhana tapi penuh makna yang ternyata selain menghindarkan dari hal-hal negative dan mengatasi masalah, juga menjadikan lebih hebat semua potensi masing-masing. Membiasakan hal kecil yang bermanfaat sangat berarti meski dianggap hal sepele. Tetap fokus dan konsisten dengan hal sederhana yang yang penuh manfaat.

Salam Pembelajar
Onish Akhsani