Pernah meneliti cacing usus?
dia punya peran dan manfaat dalam perut.
tapi dia juga sering dicaci dan di musuhi.
dia punya kekurangan dan kejahatan.
apa kalian akan sibuk membahas keburukan2 itu?
puaskah kalian dengan mengasingkan dan membuangnya?
lihat apa kalian tidak sadar ada peran yang dia bawa?
perutmu akan penuh sampah tanpa dia.
tanpa dia, kamu tak akan belajar tentang proses dalam
perutmu yang sering kalian sebut proses pencernaan.
:)
Tak pernah ada hal-hal yang diciptakan dengan sia-sia.
Cacing pun adalah ayat kehidupan.
menjadi cacing pasti malu.
bentuk yang menjijikkan,
racun yang berbahaya,
dan segala kekurangan yang mendukung opini jijik tadi.
tapi,
lihat apa saja yg telah dia lakukan.
keberadaannya membuatmu semakin hati-hati makan.
km akan merasa nyaman dengan perutmu,
kamu pun akan maksimal beraktivitas tanpa sampah yang
km bawa dalam rongga tubuhmu.
apa masih ingin membahas si cacing lebih lanjut?
hehehe
Silakan,
dengan senang hati cacing dalam perut-perut kita tulus
mmpersilakan walau rasa malu dan mendapat "citra" buruk
dari makhluk yg disebut manusia. hehe
Bagaimana pun,
Cacing sama dengann semua makhluk Tuhan yang lain,
memberi manfaat maksimal dalam hidupnya.
Mereka ayat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang,
meraka bangga dengan peran mereka menjadi ayat Tuhan dan
menjadi bagian kebaikan dari rahmat-Tuhan.
(sumber photo: http://divabetic.wordpress.com)
Semua memaksimalkan perannya.
Peran kita masing-masing adalah dzikir kehidupan kita.
Sebagai manusia, sudah harus lebih hebat dari yang lainnya.
Sudah tentu perjuangan harus lebih luar biasa.
Smangat!
Selamat berperan Kawan!
^_^9
sumber photo: internet
BalasHapusLupa ngasih keterangan. Bahaya. hehe
Saya kan jurnalis. :p