Jumat, 10 Agustus 2012

Ayo berperan!!!



Pernah meneliti cacing usus?
dia punya peran dan manfaat dalam perut.
tapi dia juga sering dicaci dan di musuhi.
dia punya kekurangan dan kejahatan.
apa kalian akan sibuk membahas keburukan2 itu?
puaskah kalian dengan mengasingkan dan membuangnya?
lihat apa kalian tidak sadar ada peran yang dia bawa?
perutmu akan penuh sampah tanpa dia.
tanpa dia, kamu tak akan belajar tentang proses dalam
perutmu yang sering kalian sebut proses pencernaan.
:)

Tak pernah ada hal-hal yang diciptakan dengan sia-sia.
Cacing pun adalah ayat kehidupan.
menjadi cacing pasti malu.
bentuk yang menjijikkan,
racun yang berbahaya,
dan segala kekurangan yang mendukung opini jijik tadi.
tapi,
lihat apa saja yg telah dia lakukan.
keberadaannya membuatmu semakin hati-hati makan.
km akan merasa nyaman dengan perutmu,
kamu pun akan maksimal beraktivitas tanpa sampah yang
km bawa dalam rongga tubuhmu.
apa masih ingin membahas si cacing lebih lanjut?
hehehe
Silakan,
dengan senang hati cacing dalam perut-perut kita tulus
mmpersilakan walau rasa malu dan mendapat "citra" buruk
dari makhluk yg disebut manusia. hehe
Bagaimana pun,
Cacing sama dengann semua makhluk Tuhan yang lain,
memberi manfaat maksimal dalam hidupnya.

Mereka ayat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang,
meraka bangga dengan peran mereka menjadi ayat Tuhan dan
menjadi bagian kebaikan dari rahmat-Tuhan.


Semua memaksimalkan perannya.
Peran kita masing-masing adalah dzikir kehidupan kita.
Sebagai manusia, sudah harus lebih hebat dari yang lainnya.
Sudah tentu perjuangan harus lebih luar biasa.
Smangat!
Selamat berperan Kawan!
^_^9


21 November 2010) Niat Raksasa


Hal terkuat yang ingin kulakukan adalah memberi manfaat.
Aku ingin menjadi pohon yg besar!
Aku ingin menjadi matahari.!!!
Menjadi bagian dari kebaikan dan rahmat Illahi.



Tak ada yang salah dengan itu.
Aku berhak bermimpi dan menjadikannya 5cm di mataku.
Berani melihat realita dan tetap HARUS berani BERMIMPI BESAR.
Karna Tuhan selalu ciptakan semua dengan SEMPURNA.

Aku kisahkan hidupku, sebagai pelajaran.
Karna diriku adalah ayat kehidupan dari Tuhan.
Tuhan yang menjadikan aku tokoh.
Dalam novel kehidupan, pasti ada hikmah dan pelajaran.
Aku ceritakan pada dunia, aku tak peduli kata negatif orang-orang.
Ini adalah aku.
Aku tak peduli penilaian negatif orang padaku.
Aku adalah ayat dariNYA.
silakan belajar dari gagal dan suksesku.

Aku yakin kebesaran Tuhanku,
maka aku pun yakin pada diriku dan sinarku.
Aku mrasa hangat dan nyaman dengan nyalaku,
yang akan kuat seperti matahari dengan kapasitasku.

Semua ilmu dan hidup adalah ayat-ayat Tuhan,
Rosul pun tidak merahasiakan keagungannya.
Segala nafasnya, langkahnya, bahkan hatinya telah
beliau serahkan untuk manfaat.

Untuk apa merahasiakan,
semua hdupku adalah ayat Tuhan.
Aku tak peduli dengan bahaya apa atas remehan orang.
Belahlah hatiku,
Bukalah isi kepalaku,
ambil ideku,
ikuti langkahku,
semua adalah ayat Tuhan untuk dipelajari.
(Photo koleksi pribadi, diambil di kampus University of WEstern Australia, Perth)


Seperti pohon yang besar,
bila kau potong dahanku, maka
akan tumbuh tunas baru di dahan yang kau ambil itu.
Aku takkan kehabisan.
Justru dengan itu, akan tumbuh semakin banyak dan sehat.

Silakan miliki semua dariku,
hanya Tuhan yang bisa mematikan dan
mengakhiri semua kisah pembelajaran dan perkembangan dari hidupku ini.

Ya ALLAH,...
baik benar Engkau pada hamba,....
hamba siap melepas keegoisan hamba dalam menjaga semua
yang ada pada diri hamba dan di hidup hamba.

Hey semua orang,........
aku tunjukkan mana duriku, mana buahku.
akan kutunjukkan mana bahaya dan mana manfaat.
akan kuberi tau kalian apa saja hal-hal dalam dunia yg
meracunimu dan menyehatkanmu.
semua dalam hidupku ini ayat untuk semua orang pelajari.

Boleh jadi semua ego-ku akan melebur,
boleh jadi pula semua pelajaran dan manfaat justru makin
tersebar dan berguna untuk alam, dunia dan segalanya.
Boleh jadi sgala citra diriku akan terungkap di sini.

Mau mengambil ilmu dan pelajaran dariku?
silakan,...Tuhan melegalkan semua orang mempelajari Al-Qur'an yg
telah DIA sempurnakan dengan begitu luarbiasa.
aku juga ayat yang boleh dipelajari siapapun.
itulah peran yg dititipkan semua ayatNYA.
:)
  
Mahatma Gandhi bilang, HIDUP ADALAH PERAN.
Karna itu, ingat dimana peranmu dalam kehidupan.
Jadikan tujuan hidup!
Manfaat dan peran!
Niatkan Sebesar Raksasa.
Kuat dan sangat besar, tapi tanpa ambisi.

Sebagai ayat kehidupan,
sebagai tokoh yang dikaruniai kesempurnaan,
harus yakin memberi manfaat dan peran yang memang harus dimaksimalkan.

Makasi mau membaca satu dari hidupku.
Satu diantara ayat-ayat yang dikaruniakan Tuhan untuk dipelajari,...
Bagaimana dengan dirimu?
Sadarkah peranmu sebagai ayat Tuhan pula?

SMANGAT.!!!
Mari berbagi dan jangan sibuk membuat "pencitraan",
karena semua itu akan sia-sia tanpa manfaat.

^_^

Hikmah yang ingin kubagi kali ini adalah:
HIDUP adalah untuk PERAN&MANFAAT yang maksimal,
bukan citra untuk dianggap matahari.



Aku harus menjadi diriku sendiri.
Menjadi pribadi yang seperti matahari.
Memberi dan terus memberi yang terbaik dari hari ke hari.
Meski bumi semakin tua dan letih,
meski langit bermain-main dengan awan.
Meski bintang-bintang lain bersinar di angkasa bersamaku.
Aku tetaplah matahari yang terus menyinari.
Semua ada pada porosnya, pada perannya dan pada manfaat yang dipercayakan Tuhan.

Smangat Berjuang demi Kebaikan...
(^_^)_9

18 Nov 2010 (Catatan lama)


Surabaya, 18 Nov 2010

Aku menemukan kenyamanan pada keadaan ini.
Melihat mereka bahagia.
Melihat mereka lebih baik kualitas hidup dan semangatnya.

Hey, apa aku salah?
Pembelaan diri mulai tumbuh padaku.
Aku ingin kosong menerima bisikan Tuhan ke hatiku.

Aku nyaman dengan peduli pada oranglain.
Aku selalu ingin berbagi pada oranglain,
tapi aku kadang takut terlalu berbagi karna takut kurang memuaskn.
Kadang takut salah, takut kurang maksimal.
Tapi aku yakin,
AKU HARUS TULUS MEMBAGI RAHMAT TUHAN UNTUK ORANGLAIN.


(sumber photo: divabetic.wordpress.com)


Membagi itu artinya melengkapi oranglain.
melengkapi dengan pengetahuan dan kisah serta hikmah yang
telah aku temukan terlebih dahulu.

Satu hal yang jadi kunci hidupku ke depan sudah aku genggam.
Aku harus mampu melengkapi diriku dan
dengan tulus melengkapi oranglain karna
dengan melengkapi oranglain, sebenarnya
aku sedang melengkapi diriku.

Inilah hidupku.
aku melengkapinya dengan kebaikan yg tulus,
dampak ketulusan itu membangun diriku.
Kalau hanya sibuk membangun diri maka yang ada,
aku tak bisa melengkapi diriku dengan sempurna.

5cm di depanku adalah "manfaat" bukan "citra".
bila harus berkutat dengan citra, maka tak ada manfaat.
Sebailknya, dengan membangun "manfaat" maka
citra sebagai efek samping.
Yang utama adalah kepuasan diperhatikan Tuhan!!!
Karena dipercaya menjadi tanganNYA, membagi rahmatNYA.
Sudah pasti kebahagiaan dan kesuksesan pun teraih.
^_^

Hal terpenting yang perlu kupasang besar-besar:

LENGKAPI HIDUPMU DAN MEREKA.
NYALAKAN SINARMU dengan kuat dan terang,
itu menghangatkanmu dan orang sekitarmu.
Menjadi matahari.!!!

Kita perlu tau siapa diri kita.
Tak usah memaksakan diri untuk menghangatkan mereka
bila memang hanyalah lilin kecil.
setidaknya jangan pernah mengganggu oranglain
dengan tangisan yang disebabkan kegelapan dan kedinginanmu.
Jangan pernah mengeluh!!!

Semua memiliki kapasitas.
Bila sekarang hanya lilin, besok obor, kelak mungkin
bisa menjadi matahari. 
Terpenting MAKSIMALKAN kapasitas.
Tak perlu tertekan,
mimpi yang terlalu jauh dari realitas justru akan
membuat jatuh dan kehilangan 5cm-mu.

Sudah siap dengan maksimalisasi kapasitasmu???
Smangat.!!!
^_^




Inilah aku


Surabaya, 2008


Aku seorang wanita Indonesia.
Aku seorang mahasiswa.
Kalau ditanya bidang apa yang aku sukai,
aku paling suka bidang pembangunan sosial.

ide-ide ku seringkali suka mengarah pada peran dan manfaat sosial.

Jangan tanya padaku aku mau kerja apa hanya karna aku calon lulusan sarjana.
Jangan tanya aku mau bisnis apa, hanya karna beberapa kali lolos lomba kewirausahaan.😁
Aku tak menguasai IT ataupun teknik.
Jangan tanya aku mau kerja seperti apa.

Aku hanya ingin berkarya.!!!



(Photo: masa kuliah mengabdi membangun desa di daerah pinggiran Bojonegoro)


Senin, 06 Agustus 2012

Belajar kehidupan di Oz (part-1)


Akhir bulan Februari 2012 lalu,….

Saya tiba di Australia. Sebuah negara yang ternyata sangat berbeda dengan bayangan saya. Saya kira ini negara yang kebarat-baratan dan Liar. Ternyata ini negara yang Sangat Amat Baik dan punya nilai Prinsip Mulia. Sangat Menghargai Privacy Oranglain dan benar-benar penuh dengan Tenggang Rasa. Saya sebut ini Negara Pancasilais. Lebih ekstrimnya, saya pernah bilang ini negara lebih islami ketimbang negara saya sendiri.

Bukan saya tidak nasionalis, saya justru saking nasionalisnya sampai begitu kritis membandingkan negara sehebat Australia dengan negara saya dan berjanji pada diri sendiri untuk menciptakan yang lebih baik di negara saya. Jujur, semua pelajaran di Australia adalah bekal berkarya yang lebih untuk semakin ingin lekas pulang membangun negeri Indonesia. Cita-cita soal tenggangrasa yang disebut-sebut dalam pelajaran PPKN ternyata benar2 diterapkan di negara yang justru bebas ini. Kaget sungguh. Toleransi beragama dan perbedaan RAS serta warna kulit yang mencolok benar-benar sangat dihargai. Saya merasa seperti di surga. Bisa hidup dengan bebas tanpa takut komentar oranglain atau sibuk dengan pencitraan ala Indonesia. Saya merasa bisa menjadi diri saya sendiri di sini.

Ramah tapi tidak sok ramah. Cuek dengan urusan oranglain, tapi sangat peka bila ada oranglain yang membutuhkan. Ada sapaan yang selalu terucap bila saling jumpa atau berpandangan. Kenal atau tidak, harus saling sapa. Wew,.. Luar biasa. Islami sekali tingkah orang-orang di negara ini. Kejutan!

Benar-benar suatu hal baru yang membuatku merasa “ada di dunia yang lain”. Ini di bumi kah?HAHAHAHA
Kejutan tidak hanya disana, seperti niat awal berangkat saya ke Australia, saya memang mengincar informasi tentang koperasi di Australia. Cinta saya pada koperasi adalah bukti cinta saya pada nilai-nilai agama dan naluri yang ada di hati ini. Sebagai seorang manusia yang harus berperan manfaat dalam kehidupan. ^_^

Hari kedua tiba di Perth, saya minta diantar ke Koperasi mahasiswa yang ada di kampus suami saya studi PHD. Lokasinya tidak jauh dari rumah tempat kami tinggal. Ketika sampai di depan salah satu toko usaha Kopma tersebut, tiba-tiba suami saya meletakkan tas nya yang berisi laptop di luar toko. Seperti mahasiswa-mahasiswa yang lain di sore itu. Haaaa? Tentu saja saya menolak meletakkan tas saya karena ada laptopnya. Saya tidak mau masuk kalau tas laptop saya ditaruh di luar. Maklum, di Indonesia tentu hilang kalau tas diletakkan sembarang diluar dan ditinggal ke dalam toko. Gila saja. Saya menunggu di luar sambil menanti suami saya yang sedang membeli peralatan menulis di toko buku milik kopma itu. Saya hanya berdiri di luarnya. Mengamati semua orang disana.
Konyol! Baru kali ini saya melihat orang tidak takut kecurian!
Hmmmh,… Saya diam di depan toko menjaga tas suami saya agar tidak diambil orang. Tapi,….. Tapi,…. Rasa penasaran tentang Koperasi mahasiswa di universitas tersebut semakin besar.!!!

Nekat deh,… Saya pun mencoba untuk melakukan hal yang sama dengan semua pelanggan toko tersebut yaitu masuk ke toko buku itu dengan meletakkan barang/tas saya di luar toko. Hmmmh,… Percaya saja pada Allah. Itu kata saya di dalam hati untuk meyakinkan tentang keamanan barang-barang saya. (Tentu sambil komat kamit berdoa dan mengawasinya dari jauh). hehehe

Akhirnya saya masuk ke toko buku The Co-op UWA tersebut. Keren. Ramah. Fasilitas harga untuk anggota koperasi benar-benar dibedakan dan semua tampak aman serta professional. KEREN. Memang akan sangat teruntungkan kalau menjadi anggota koperasi ini karena memang ada dua harga yang berbeda. Harga murah tentu untuk anggota. Itulah mengapa, koperasi ini begitu ramai dengan pengunjung. Benar-benar penerapan nilai koperasi. ^_^Puas deh nglihatnyaaaa,….

 (Photo The Co-op yang saya ceritakan di atas)

Sambil mengamati tata kelola toko buku tersebut, mata saya selalu melirik kea rah pintu masuk. (tempat saya meletakkan tas saya), karena saya harus menjaga tas dan barang bawaan saya meski dari jarak jauh. Hahaha Efek mendalam karena masih trauma dengan Indonesia yang banyak penjahat. Hehehe

Oke,… Setelah urusan di koperasi selesai, saya dan suami pun keluar dari kopma tapi melalui pintu keluar.  Ah,…Ternyata kami harus keluar melalui pintu keluar. Artinya, saya tidak bisa mengawasi keamanan tas saya. Benar saja, pintu keluar ada di lorong yang berbeda dan jauh dengan pintu masuk. Begitu keluar dari pintu keluar toko, saya pun segera berlari menuju tempat tas saya dan tas milik suami saya yang tergeletak di pintu masuk. Alhamdulillah,… Utuh dan aman. Hahaha suami saya tertawa dari jauh melihat kekhawatiran tingkat tinggi saya itu.

Ini khawatir udah tingkat langit!!! Hahahaha

Untungnya  Tuhan Maha Tinggi,… Memberi keamanan melebihi kekhawatiran yang saya bangun. Hihihihi


Agenda keliling kampus berlanjut sampai dengan di tepi pantai (tepatnya river) hehe

Tepi sungai yang lebih mirip tepi pantai. Tempat suami saya mengajak saya berjalan pagi di hari pertama saya di sini. Luar biasa,…. Pohon-pohon yang besar, taman yang luas, hewan-hewan seperti angsa hitam, burung camar, burung gagak, beragama jenis burung cantik-canti ada disana. Anjing-anjing yang pintar dan patuh pada majikannya pun seolah riang menikmati tempat ini. Anak-anak sangat dihargai kebebasan mereka berfikir dan kreatif dalam belajar dan bermain di tiap sudut fasilitas umum disini.  Tak ada bentakan pada anak kecil.
Benar-benar fasilitas umum yang sangat keren dengan nilai sosial yang juga keren.!!! Islami banget. :p
 (Gambar menunjukkan anak-anak bisa bermain bebas dengan fasilitas umum yang bagus &  gratis)


Hari itu saya menyimpulkan sesuatu:
1.       Ini di Oz, bukan Indonesia! Dont be afraid!!! ^_^

2.       Ini negara aman dengan hukum yang tegas dan kamera pengintai ada di mana2. Saya tidak perlu khawatir karena saya ada di daerah yang aman untuk hidup dan mengembangkan diri.

3.       Ini negara yang tertib, tidak ada yang menginjak atau diinjak. Semua berkembang sesuai dengan apa yang mereka inginkan, asal tidak mengganggu atau merugikan oranglain.

4.       Kedamaian ternyata ada di keseimbangan alam dan keselarasan social dalam kehidupan.
 


(Itu di atas adalah photo saya diantara pepohonan yang rindang dan terawat, tempat duduk yang merupakan sumbangan dari masyarakat, tepi Swan River yang sangat dijaga pemerintah dan seluruh warganya. Bersih dan dibuat seolah alami. Tepi sungai yang tampak seperti tepi pantai.)


Mulai bersyair hati ini memuji indah kesempatan berada di sini.
Sapa alam serasa bersahut-sahutan memuja Kekuasaan Illahi....
Pohon-pohon yang besar, hijau dan rimbun,
Riuh kicau beragam burung yang terbang bebas dengan berjuta warna cantik.
Udara yang segar dengan angin yang sejuk sepoinya.
Taman-taman hijau yang gratis bisa dinikmati semua orang disini.
Kebebasan beragam jenis binatang yang bebas bermain-main disana sini,
terasa  benar riang smua makhlukNYA memuji Asma Sang Penguasa Hidup.
Sungguh, mereka seolah membisikkan pesan,
atas keindahan dan kearifan di tempat ini.

Tingkah polah anak-anak dengan akrabnya,
Sungai-sungai dengan fasilitasnya yang dijaga bersama bersihnya,
terasa benar cinta mereka pada ke-alami-an.
Sungguh inilah konsekwensi dari keseimbangan….

Semua yang ada ini,…. Membisikkan pesan mendalam.
Pesan tentang keindahan,
yang seharusnya juga bisa dirasakan semua manusia di dunia.

Kalahkan kerakusan,
tahan ke-Egoisan,
berdaya bersama,
saling hormati urusan oranglain,
serta peduli dengan alam dan lingkungan.


Ini negeri yang saya mimpikan.
Inilah negeri yang ingin saya mintakan pada Tuhan,
agar tercipta untuk semua orang di dunia.
Semua orang dan semua makhluk.
Mereka yang kaya maupun miskin.
Makhluk-makhluk yang Tuhan percayakan hidup di bumi ini.
Saya berharap keseimbangan tercipta dan semua bahagia dalam memuji Asma-NYA.


Smoga bisa!!!
Smangat berjuang!!!
^_^

Rabu, 01 Agustus 2012

Berangkat ke Oz (Australia)



Akhir bulan Februari 2012 yang lalu, saya berangkat ke Australia. Terbang ke luar negeri untuk pertamakalinya dan bahkan untuk pertama kalinya pula saya naik pesawat terbang.
Bukan sesuatu yang mudah untuk seorang Onish untuk mengalahkan rasa khawatir. Saat itu saya bayang-bayang negatif tentang pesawat jatuh, pilot kena sabu-sabu, pencurian di pesawat, copet yang banyak berkeliaran, penipu yang tak punya perasaan. Semua menjadi hal yang menakutkan untuk saya naik pesawat. Pengalaman hidup di Indonesia yang penuh dengan kriminalitas dan penjahat.
Hmmmh,... Negatif thinking yang tumbuh subur.

Untungnya saya memiliki suami sangat sangat baik hati, pengertian dan penuh jiwa kepahlawanan yang layaknya tokoh film favorit saya "Superman", suami saya terbang dari Australia datang ke Surabaya untuk menjeput saya. Akhirnya saya berangkat naik pesawat. Mengalahkan semua negatif thinking yang saya miliki.
Saat itu, saya pelajari semuanya. Saya anggap ini training mental untuk memenangkan diri saya. Menang melawan segala pikiran negatif saya. :)

Pesawat berangkat dari Surabaya ke Denpasar. Dilanjutkan penerbangan dengan pesawat yang lain dengan tujuan Perth, Australia. Jujur saja,.... bukan hanya tentang ketakutan tentang kriminalitas dan segi keamanan yang saya takutkan saat keberangkatan.
Saya tidak bisa bahasa inggris. Sungguh, saya takut sekali. Bukan maksud mengumbar aib, tapi ini moga jadi inspirasi untuk semua yang tidak bisa bahasa inggris untuk berani mengalahkan ketakutan akan ketidakmampuan. Saya sudah membuktikan!!! Saya sampai di Perth Australia dengan selamat. Secara fisik dan mental. Saya bisa mengalahkan segala rasa negatif.!!!
Sungguh,...
Siapapun yang saat ini merasa tidak bisa bahasa inggris, jangan pernah putus asa. Coba saja dulu. Kalahkan pikiran negatif yang ada. Asal ada niat dan usaha, semua akan berproses dan menghasilkan. Terpenting adalah SELALU BELAJAR dan TERUS MELANGKAH.
Saya telah buktikan. Prosesnya ternyata tidak sesulit yang dibayangkn, karena ternyata yang sulit adalah bayang-bayang yang saya atau anda ciptakan. Jadi,... Tanamkan pada diri, bahwa segala hal dicapai karena suatu proses perjuangan, TERUS BERJUANG DENGAN OPTIMIS.!!!

^_^
Salam pejuang!
Bangkitkan semangat menang!
Diri yang hebat, dari fikiran yang hebat!



Pahami Mengapa Anak Malas Belajar?


Sebagai aktivis gerakan sosial di bidang pendidikan alias tukang mengompori untuk CINTA BELAJAR, saya banyak menjadi "tempat sampah" alias tempat curhat para orangtua tentang anak-anak mereka. Banyak orangtua mengeluhkan tentang masalah anak-anak mereka. Paling sering adalah keluhan tentang kemalasan anak-anak dalam belajar. Suatu hari ada seorang ibu bercerita "Anak saya itu ya mbak, kalo disuruh belajar malasnya bukan main. Sampek capek saya ngasih tau." Ada pula yang mengeluh "Anak saya itu sebenarnya pinter, tapi gak pernah mau belajar. Maunya main PS atau sepak bola terus". Tidak lama setelah itu ada ibu dari salah satu murid yang saya beri les gratis juga bilang, "Halah mbak, anakku itu gak suka belajar". Intinya ternyata tidak sedikit orangtua yang pesimis dan menganggap anaknya tidak suka belajar.

Kenyataannya, memang banyak faktor yang membuat anak malas belajar. Di antaranya, kurangnya motivasi, metode belajar yang tidak sesuai dengan sifatnya, suasana yang tidak mendukung aktivitas belajar, suasana atau merasa diganggu kesenangan dan dunia bermainnya.

Kurangnya motivasi.!!!!!!
Motivasi dapat dari internal maupun eksternal. Belajar adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta pemahaman tentang sesuatu hal. Bila tanpa motivasi atau "rasa cinta" pada belajar, maka kegiatan belajar dilakukan dengan terpaksa yang hasilnya tentu tidak maksimal. Motivasi dari pihak luar bisa muncul dengan aktivitas belajar rutin yang dilakukan orangtua atau keluarga. Anak-anak butuh alasan untuk mau belajar.

Cinta! Mereka harus cinta dengan proses yang mereka jalani. Mereka seharusnya belajar seperti senangnya mereka saat bermain. Itulah proses yang akan lebih maksimal. Karena menyukai proses mereka.

Tujuan!!!
Ini penting sekali, karena tujuan adalah arah perjalanan proses belajar. Seperti perjalanan naik bus, seseorang terkadang akan nekat memberanikan diri bergelantungan di atas bus, atau berdiri berapapun jauhnya perjalanan karena tau tujuan mau kemana dan mau apa. Inilah yang penting untuk anak atau semua yang ingin belajar.

Pembahasan tentang belajar sangat panjang dan luas, saat ini mungkin harus fokus dengan ini dulu.
Saya pun banyak belajar dengan kisah nyata dan kehidupan. Moga yang singkat ini bisa manfaat dan bisa kita lanjutkan.


Belajar itu wajib untuk siapapun yang hidup. Mengapa Harus Belajar? Baca tulisan selanjutnya. :)


Salam pembelajar
^_^9

Onish

Berjuang


Kali ini menulis judul "berjuang" karena kata itulah yang mewakili hidup saya.
Hidup untuk berjuang. Hidup terlalu indah untuk disia-siakan.
Saya berjuang untuk mengalahkan diri sendiri.
Mengalahkan ego dan pikiran negatif yang mungkin menyerang.
Serangan yang bisa datang dari kanan atau kiri atau mungkin dari depan atau belakang.

Perjuangan,...
Hidup adalah proses untuk berjuang.
Menjadi pribadi yang semakin baik dari hari ke hari.
Berproses untuk matang dan dewasa dalam bertindak dan bersikap.
Semakin bermanfaat dan penuh peran dalam kehidupan.

Kisah saya mungkin telah lebih dari 20 tahun terlewati.
tapi ini bukan soal usia saya saat ini,...
Ini adalah tentang perjalanan lalu yang saya intip sesekali,
Baru sadar ternyata telah banyak rasa yang saya alami.

Saya pernah jatuh, tapi saya pun pernah keras berjuang bangkit dan berhasil.
Saya pernah tersesat, pernah bingung dan lalu bahagia karna selamat mendapat petunjuk.
Pernah benar2 bersalah, lalu bersungguh2 menyesali dan belajar bagaimana mawas diri.
Berproses dengan kata "maaf" dan "terimakasih".
Smua membuat saya merasa "wajib" berbagi tentang pengalaman dalam hidup ini.
Dari titik ini, saya mengawali paragraf baru dengan kalimat baru yang lebih baik.

Hidup adalah pesan.
Saya dan kita semua memiliki kisah hidup sebagai pesan.
Perjuangan saya hanyalah cara saya memaksimalkan peran saya.
Demikian kita semua, semoga semakin bijak dalam setiap tahapan.
Agar semua orang bisa belajar kehidupan.
Agar semua dapat selamat dan tak tersesat.
Agar semua dapat membaca pesan dari semua peran yang kita mainkan.


^_^

Salam para pejuang,...
Smoga sukses sampai tujuan.