Hari ini mau mengabari orang
rumah di Surabaya untuk siap-siap nerima pengiriman bpaket buku bantuan
berbahasa inggris dari Australia.
Temen-temen Educare sudah siap
dengan segala persiapannya untuk mengangkut dan mengalokasikan buku pada yang
benar2 butuh dan bisa memaksimalkan manfaatnya.
Telpon pun mulai menyambung. Tak
lama kemudian suara agak serak dan besar dari seorang lelaki menyapa. “Selamat
Pagi”. Agak besar dan seperti serius dikantor-kantor mirip suara pak polisi.
Agak kaget, aq jawab, “Selamat
pagi” lalu q lanjutkan “assalamu’alaikum pap”. Aq tau itu suara papa mertuaku.
“Pap, koq suaranya serius dan serem gitu? Hehehe” Smbil cekikikan dibalas
cekikikan pula dari seberang telepon sana. Papa mertuaku ketawa dan menyahut
“Iya Nis, pap kira tadi itu petugas tagih hutang. Hahahahaha”. Kami pun tertawa
bersama lagi.
Maklumlah, sekarang rumah mertua
kami jadi kantor BMT Lazuardi. BMT yang pap dan aq dirikan untuk memberdayakan
masyarakat sekitar Dukuh Pakis di Surabaya.
Singkat kata, obrolan berlanjut
tentang laporanku terkait proses pengiriman buku yang hari ini atau besok telah
sampai ke Surabaya dan telah siapnya tim Educare untuk masalah transport hingga
pembiayaan.
Obrolan bisa sangat lama dan seru
kalau sama mertuaku. Aku memiliki ketertarikan tinggi dengan idealisme serta
cerita-cerita seru beliau yang penuh hikmah dan pelajaran hakikat.
Menelpon pap siang ini sangat
menghiburku. Pap menceritakan beberapa perkembangan yang membuatku semakin
sangat bersyukur.
1. Koperasi
syariah di rumah itu semakin hidup dan perputarannya bagus karena masyarakatnya
udah mulai sadar bahwa koperasi yang kami dirikan itu memiliki tujuan mendidik
dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama para pedagang yang jadi
korban rentenir
2. Masyarakat
anggota koperasi mulai sadar bahwa keluargga kami membangun koperasi itu
bersusah payah demi mereka sehingga mereka tertib dalam membayar dan menabung.
3. Kebanyakan
nasabah koperasi Lazuardi adalah pedagang kaki lima, warung-warung dan toko2
kecil serta kalangan menengah bawah yang mana oleh pap diberdayakan agar
terlepas dari ketergantungan pada rentenir. (Sekedar cerita singkat, sejarah
pendirian koperasi kami sangat dilatarbelakangi banyaknya keluhan mereka yang
terjerat bunga berlipat rentenir hingga menyeret harta, tanah serta mengusir
mereka dari rumah mereka.)
Pokoknya, saya
merelakan uang hasil kerja saya di Australia untuk mendirikan koperasi
tersebut, semua demi melawan Kejamnya Rentenir!!!! Alhamdulillah niat itu
bersambut oleh pengalaman pap membesarkan koperasi di perusahaannya dulu. Papa
memang teges dan memegang teguh prinsip. Hasilnya, koperasi berkembang walau
pap tidak mengambil gaji dan merelakan rumah bagian depan yang biasanya
dikontrakkan, kini secara gratis dipakai sebagai kantor BMT Lazuardi.
4. Kabar
tentang les gratis yang akan disediakan masjid bekerjasama dengan pengajar
Educare akan diobrolin pap dengan pengajar2 ketika bersamaan mengantar buku2 di
Dukuh Pakis. Bismillah semoga semua lancer…. Aaamiiin Ya Robb,….
(Ini kegiatan
karena terdorong melihat kebutuhan anak2 dari keluarga kurang mampu di sebelah
perumahan tempat tinggal kami yang dulu les gratis di tempat saya, dan
kesulitan mendapat les yang murah apalagi gratis seperti yang saya lakukan
sebelum aku berangkat ke Oztrali dulu. Alhamdulillah masjid binaan pap sangat
semakin besar sosial manfaatnya selain mengadakan pasar murah, bantuan orang
miskin hingga anak yatim juga memeiliki berbagai kegiatan yang sangat membantu
masyarakat.
5. Kabar
bagus selanjutnya adalah masjid yang selama ini diperjuangkan pap mulai dari
perencanaan, penentuan segala keputusan, pencarian dana, pelaksanaan,
pembangunan hingga pengawasan itu ternyata sudah mulai menaikkan kubahnya.
(Maklum, dulu slalu mengamati bagaimana pap berjuang sana sini, kepontang
panting, mondar mandir dan berjuang terus untuk keberhasilan Perluasan Masjid
dan membangun lantai 2 masjid yang memang sangat perlu dilakukan karena sangat
full ketika dipakai jumatan itu.
Hmmmh, jadi
pengen cerita beberapa hal bersejarah tentang masjid ini di tangan pap sebagai
pengawas masjid ini. Pap adalah pembongkar kasus2 korupsi pengurus masjid.
(Jangan kaget kalo di masjid ternyata ada korupsi, sama kayak di partai2 dan DPR) hehehe
Bagaimana pap
bisa membongkarnya?
Maklum, pap
sebagai pengawas yang keliatan polos tapi sebenarnya sadis kalau sama penjahat2
yang mendzalimi masyarakat. Alhamdulillah,… kesabaran dan kekonsistenan pap
menjaga prinsip dengan gaya “Batak”nya slalu muncul kalau melihat hal gak bener
di masyarakat, apalagi masjid. Semua menghasilkan keakuntabilitasan masjid
sekarang.
(Pernah ada
kejadian seru di masjid ketika pap membuka gudang masjid yang slama ini dikunci
oleh pengurus. Alangkah kagetnya pap, menumpuk sarung2 dan bingkisan lebaran
serta sumbangan2 bulan ramadhan di dalam gudang tersebut. Pap pun bentak2 sana
sini dan menyuruh mengeluarkan smua yang ada di dalam. Sidang pun terjadi dan
pap menyuruh semua disebarkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Hmmh,…
Astaghfirullah… itu hanya satu cerita lho, aku sering sekali mendapat cerita
bahwa pap menggagalkan banyak niat jahat pengurus masjid.
Naudzubillah…
koq ya berani2nya seh berbuat dosa di masjid apalagi dah dipercaya msyarakat
mengurus rumah ibadah. Koq ya gak sadar dilihat dan diawasi Allah. Hmmmh,..
Alhamdulillah,
sekarang semua banyak yang tobat dan mulai lurus serta sadar manfaat ketegasan
pap, walau awalnya pernah sangat membenci pap karena mengacau kejahatan mereka.
Hehehehe
Alhamdulillah,…
Aq bersyukur banget berada diantara orang2 yang lurus dan tegas.
Moga Engkau
karuniakan kami kemampuan untuk slalu istiqomah di jalanMu ya Allah,…
Wah,… banyak
sekali cerita yang jadi ingin aku cuap-cuapkan, tapi apa daya ada tanggungjawab
dari suami untuk untuk bantu dia entri data. Maklum, istri seorang ekonom harus
bisa bantu2 suami. Hehehehe
Semangat!!!
Trimakasih pap
atas semua inspirasinya.
Siang ini
semakin bersemangat meneladani Rosulullah
Bismillah….
Perth, 28
Februari 2013
Semangat
Pembelajar!!!